Posted by: hpijakarta | 21/02/2011

“Guide Gathering” HPI DPD DKI Jakarta 20 Februari 2011

Tidak seperti biasanya, acara Guide Gathering atau acara kumpul dan ramah tamah tour guide atau pemandu wisata yang bernaung di bawah Himpunan Pramuwisata Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Provinsi DKI Jakarta, minggu 20 Februari 2011 ini terlihat lebih meriah. Beberapa peserta acara tampak sibuk memeriksa alas kursi mereka segera setelah tuan rumah Pasaraya mengumumkan adanya door prize di tempat duduk peserta.
Acara yang bertajuk “Bersatu-padu demi Kemajuan Pariwisata Jakarta dan Indonesia” itu diadakan di Café Batik, Pasaraya Blok M Jakarta Selatan. Pasaraya sebagai tuan rumah dan sponsor menyediakan 6 buah door prize dan beberapa hadiah hiburan lain berupa voucher belanja di Pasaraya. Selain itu acara ini juga merupakan salah satu bentuk kerjasama kemitraan antara HPI Jakarta dan Pasaraya sebagai salah satu pusat kerajinan khas Indonesia di Jakarta. Sebagaimana diungkapkan oleh Olivia Imelda, Custumer Relation Manager Pasaraya, di sela-sela acara mengatakan peran pramuwisata dalam mempromosikan produk-produk kerajinan khas Indonesia kepada wisatawan, seperti: batik, kerajinan tangan, perak, ukiran, dan lainnya yang dapat dijumpai di gerai-gerai Pasaraya.

Pada kesempatan itu pula HPI DPD DKI Jakarta memberikan penghargaan HPI Jakarta Award kepada guide-guide senior yang telah mendedikasikan dirinya kepada perkembangan organisasi dan profesi pramuwisata. Penerima penghargaan itu diantaranya: Jan Manahutu, Katamsi Nurassa, Koentjoro Lambertus. Mereka adalah guide-guide senior yang telah berdedikasi sebagai pramuwisata lebih dari 20 tahun, beberapa diantara mereka kini juga merupakan pengajar di institusi pendidikan pariwisata di Jakarta. Profesi pramuwisata harus tetap eksis dan terus mengasah profesionalisme kerja mereka, sebagaimana yang diungkapkan Erwan Maulana, Ketua DPD HPI DKI Jakarta. Namun Ia menyayangkan masih banyaknya tour guide dan juga tour leader illegal – non lisensi yang banyak berkeliaran di dunia pariwisata Jakarta. Menurutnya mereka telah mengambil porsi lahan pekerjaan tour guide dan tour leader resmi berlisensi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jakarta, hal tersebut didukung oleh masih banyaknya biro dan agen perjalanan wisata yang menggunakan jasa tour guide dan tour leader illegal ini. Oleh karena itu menurutnya diperlukan legalitas berupa Peraturan Daerah tentang keberadaan profesi pramuwisata di Jakarta yang diikuti tindakan tegas berupa pengawasan, penertiban dan tindakan hukum bagi mereka (tour guide dan tour leader illegal –red). Karena sebagai duta pariwisata Indonesia, profesi pramuwisata merupakan cermin dari pariwisata Indonesia. Kesan buruk yang diterima wisatawan dari pramuwisata secara tidak langsung akan memberikan image buruk bagi pariwisata Indonesia. Hal ini tentunya akan merugikan bagi perkembangan pariwisata Jakarta atau Indonesia umumnya.

Dalam acara yang sama DPD HPI DKI Jakarta membagikan sertifikat uji kompetensi Standard Nasional Kompetensi Kerja Indonesia (SKKNI) bidang profesi pramuwisata (tour guide) dan pimpinan perjalanan (tour leader) kepada sekitar 100 anggotanya yang telah mengikuti uji kompetensi tersebut bulan November 2010 lalu. Berkaitan hal itu Biro Litbang DPD HPI DKI Jakarta, Adi Slamet Supriyadi mengatakan bahwa Sertifikasi SKKNI tersebut merupakan salah satu bagian dari pengembangan sumber daya manusia DPD HPI DKI Jakarta yang difasilitasi oleh Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan RI, karena juga merupakan program Kemenbudpar seiring dengan diberlakukannya Mutual Recognition Arrangement (MRA ASEAN) di bidang pariwisata di negara-negara ASEAN. Menurutnya pariwisata Indonesia harus didukung oleh pengembangan SDM yang berkelanjutan, dalam hal ini profesi pramuwisata, dan salah satu hal yang paling penting adalah adanya perlindungan payung hukum berupa Perda atau peraturan daerah dan juga peraturan menteri yang jelas dan tegas sehingga dapat menjamin eksistensi profesi pramuwisata demi kemajuan pariwisata Indonesia. Hidup Pariwisata Indonesia!.

ARS (@Biro Humas HPI DPD DKI Jakarta 2011)


Leave a comment

Categories